Rabu, 26 September 2012

Perencanaan Pondasi Tiang Pancang

Pondasi suatu bangunan berfungsi untuk memindahkan beban-beban pada struktur atas ke tanah. Substruktur ini meliputi pondasi dan balok penghubung.
Dalam tulisan ini terlampir contoh perencanaan / perhitungan Pondasi tiang pancang.
Analisa Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang
1. Daya Dukung berdasarkan Kekuatan bahan
     P=(Ap*Tbk)+(As*Tau) ; dimana ; P    = daya dukung tiang pancang ijin (kg)
                                                        Ap  = Luas penampang tiang pancang (cm2)
                                                        As  = Luas tulangan tiang pancang (cm2)
                                                        Tbk = Tegangan ijin beton (kg/cm2)
                                                        Tau = Tegangan ijin tulangan (kg/cm2)
2.  Daya dukung tiang pancang berdasarkan data sondir (CPT/Cone Penetration Test)
     P =(qc*Ap)/3 + (JHL*Ka)/5 ;
     dimana ; P   = Daya dukung tiang pancang ijin (kg)
                   qc  = Nilai konus (kg/cm2)
                   Ap  = Luas penampang tiang pancang (cm2)
                   Ka  = Keliling penampang tiang (cm1)
                   JHL = Jumlah hambatan lekat
                   SF  = Safety factor ; 3 dan 5
3.  Daya dukung tiang pancang berdasarkan Data SPT/ Standart Penentration Test
  •      Qu = (40*Nb*Ap)
     dimana ; Qu  = Daya dukung batas pondasi tiang pancang
                   Nb   = nilai N-SPT rata-rata pada elevasi dasar tiang pancang
                           Nb = (N1+N2)/2 ;
                                 N1 = Nilai SPT pada kedalaman 3B pada ujung tiang ke bawah
                                 N2 = nilai SPT pada kedalaman 8B pada ujung tiang ke atas
                   Ap = luas penampang dasar tiang pancang (m2)
  •      Qsi = qs*Asi; dimana ;
              Qsi = Tahanan limit gesek kulit
              qs  = 0.2N—– untuk tanah pasir
                       0.5N—– untuk tanah lempung
              Asi = keliling penampang tiang*tebal lapisan
  Daya Dukung Tiang Pancang (SPT)
  •   P = (Qu +Qsi)/3

DARI HASIL KE TIGA PERHITUNGAN DI ATAS NANTI , DAYA DUKUNG IJIN TIANG PANCANG YANG AKAN DIPERGUNAKAN ADALAH NILAI DAYA DUKUNG TERKECIL.

CONTOH PERHITUNGAN
  • Beban Normal maksimum N=814.07 ton ; M=90.671Ton
  • kuat tekan beton rencana fc’=35Mpa ; fy=400Mpa
  • Data Sondir pada kedalaman 12m (qc=250kg/cm2 dan JHL=1200 kg/cm)
  • Dimensi tiang pancang yang akan dipasang 40×40 cm
Daya dukung ijin satu tiang pancang berdasarkan data Sondir (CPT/Cone Penetration Test)
P = (qc*Ap)/3 + (JHL*Ka)/5
   = (250*40*40)/3 + (1200*40*4)/5
   = 133,333+38,400
   = 171733.33 kg
   = 171,7 Ton
Daya dukung satu tiang pancang berdasarkan Sondir/CPT adalah 171.7ton
Daya dukung satu tiang pancang berdasarkan data SPT/Standart Penetration Test
P = (Qu + Qsi)/3
Data SPT
Kedalaman (m)      Jenis tanah           N
0.0 s/d 2.0           (lempung)            4
2.0 s/d 4.0           (lempung)            10
4.0 s/d 6.0           (lempung)            13
6.0 s/d 8.0           (lempung)            36
8.8 (8D)                 (lempung)            40 —–> (8*0.4)=3.2 m ; —-> 12m-3.2m = 8.8 m
10                            (lempung)           44
10.0 s/d 12.0        (pasir)               50  ——> kedalaman tiang pancang rencana 12m
13.2 (3D)                (pasir)               52 ——> (3*0.4)= 1.2 ; ——-> 12m+1.2m = 13.2 m
Qu = (40*Nb*Ap) ; ——-> Nb   = (N1 + N2)/2
                                            Nb1 = (40+50)/2 ; —–> Nb1= 45
                                                          Nb2 = (50+52)/2 ; —–> Nb2= 51
                                                          Nb  = (45+51)/2 ; —–> Nb = 48
Qu = (40*48*Ap) ; ——>   Ap = 0.4*0.4 ; —–> Ap=0.16
     = (40*48*0.16)
     = 307.2ton
Daya dukung Gesek/Friction tiang pancang berdasarkan data SPT
Qsi = qs*Asi
pada lapisan tanah hingga kedalam1- 10 m adalah jenis tanah lempung, dan lapisan tanah pada kedalaman 10-12 m adalah pasir .
qs —> untuk pasir 0.2N
qs —> untuk lempung 0.5N
kedalaman  0-10  (jenis tanah lempung)
   qs1 = 0.5N*Asi ; (ket ; 0.5N adalah karena jenis tanah lempung)
                                                Asi = keliling penampang tiang pancang*tebal
                                                Asi = (0.4*4)*10; –> Asi = 16 m2
                                         qs1 = 0.5*48*16 ; –> qs1=384ton
kedalaman 12 m —> jenis tanah pasir
qs2 = 0.2N*Asi ;  (ket 0.2N karena jenis tanah adalah pasir)
                                     Asi = 0.4*4*2
                                    Asi = 3.2 m2
                     qs2 = 0.2*48*3.2
                           = 30.72Iton
Qsi = qs1+qs2 ;     Qsi = 384+30.72
                               Qsi = 414.72ton
Daya dukung satu tiang pancang berdasarkan SPT
Pu = (Qu +Qsi)/3 ;
Pu = (307.2+414.72)/3
Pu = 240.64ton
kesimpulan
Nilai terkecil daya dukung satu tiang pancang dari metode CPT dan SPT yang akan dipergunakan pada perencanaan selanjutnya.
Daya dukung satu tiang pancang
  • berdasarkan CPT = 171.7ton
  • berdasarkan SPT = 240.67ton
Maka nilai daya dukung satu tiang pancang yang akan dipergunakan selanjutnya adalah berdasarkan CPT.

Kamis, 13 September 2012

PIPA BAJA MURAH

Ready Stock PIPA harga murah mulai dari Rp. 9300/kg ( Kwalitas Standard SNI / bisa dipertanggung jawabkan ).

* Pipa Pancang ASTM A-252 Grade 2 Spiral Welded and ERW(POLOS) / Ukuran mulai dari 30cm s/d 120cm / sesuai pesanan ( Waktu Produksi maks 10 hr )

* Pipa Baja 
Sambungan dan Bekas untuk gorong-gorong ( drainase ) diperkebunan atau pertambangan.

* Pipa Baja untuk tiang advertising, Baliho dan lain-lain. Diameter 3 inci sampai 40 inci, ketebalan 4mm sampai 18mm.





















Jumat, 07 September 2012

TRUCK CRANE

Disewakan Truk Crane
Spesifikasi :
1. Truk Baru tahun Muda ( 2000 keatas )
2. Kekuatan Crane 5-8 Ton
3. Panjang Boom 12m
4. Doble Jack ( Depan Belakang )
5. Panjang bak 9m
6. Tinggi bak samping 50cm

Harga Rp. 4Juta/Shift ( 8 jam ) atau dengan sistem Sewa bulanan.
Contact Person : 
Edy ( 081314183020 ) 
Email : bj_pile@yahoo.co.id





Alat Pancang Semarang



Alat Pemancang Tiang

Proyek-proyek besar seperti gedung pencakar langit memerlukan fondasi yang kuat untuk menyangga beban yang besar di atasnya. Jika daya dukung tanah dilokasi tidak memungkinkan untuk menahan beban yang besar,, fondasi semacam ini sangat diperlukan. Bentuk dari fondasi yang umum dipakai sebagai penyangga bangunan adalah pondasi tiang. Bahan dasar fondasi tiang yang umumnya dipakai adalah kayu, beton, baja, dan komposit. Jenis-jenis pondasi beton dapat berupa fondasi precast-prestesed dan fondasi cast-in place. Fondasi precast dan fondasi tiang dari baja dan komposit umumnya disebut sebagai fondasi tiang pancang karena fondasi ini dipancangkan pada suatu titik di atas permukaan tempat akan dibangun suatu bangunan. Pemancangan ini menggunakan alat pancang khusus yaitu dengan Droop hammer dan Hidraulick Jack-in Pile.
1. Droop Hammer
Drop hammer merupakan palu berat yang diletakan pada ketinggian tertentu di atas tiang palu tersebut kemudian dilepaskan dan jatuh mengenai bagian atas tiang. Untuk menghindari menjadi rusak akibat tumbukan ini, pada kepala tiang dipasangkan semacam topi atau cap sebagai penahan energi atau shock absorber. Biasanya cap dibuat dari kayu.
Pemancangan tiang biasanya dilakukan secara perlahan. Jumlah jatuhnya palu permenit dibatasi pada empat sampai delapan kali. Keuntungan dari alat ini adalah :
a). investasi yang rendah
b). mudah dalam pengoperasian
c). mudah dalam mengatur energi per blow dengan mengatur tinggi

2. Hidraulick Jack- In Pile (HSPD)

Jack-in Pile adalah alat berat kontruksi yg digunakan untuk memancang tiang pancang dengan memberikan tekanan pada tiang pancang. Beda dengan hammer yg memancangkan tiang pancang degan cara menjatuhkan beban ke tiang pancang seperti dipukul.
Ada kelebihan dari metoda Jack-in Pile antara lain tidak menghasilkan suara bising spt pada hammer, produktifitas kerjanya lebih cepat drpd hammer, tidak menimbulkan getaran disekeliling sehingga aman buat bangunan di dekatnya, tanpa ada polusi.


Mini Pile




Sebagai salah satu jenis Pondasi Gedung perkantoran, Rumah tinggal, Ruko, Rukan,Pergudangan, maka sistem Pondasi Tiang Pancang Mini ternyata mampu menjawab kebutuhan kita sebagai pondasi yang Efisien, Cepat dan Ekonomis . Berdasarkan ukuran Peralatan Pancang Mini yang relatif kecil, maka Peralatan Pancang Mini mampu bekerja pada areal lahan yang sempit denga lebar lahan minimal 5 meter, sedangkan kedalaman Pemancangan dapat dilaksanakan sampai kedalaman Tanah keras atau maksimal 24 meter. Segmen Tiang Pancang yang digunakan adalah 6 meter dan 3 meter dengan penyambungan antar tiang menggunakan Las Listrik pada Pelat Penyambungan Tiang Pancang. Kegunaan dari Pondasi ini selain memberikan Daya Dukung yang baik dan kuat, juga menjaga dari penurunan sekecil mungkin dan seimbang.

Beberapa Jenis dan Ukuran Mini Pile :
Ø  Segi Tiga 28 x 28 cm.
Ø  Segi Tiga 32 x 32 cm.
Ø  Segi Empat 20 x 20 cm.
Ø  Segi Empat 25 x 25 cm.